Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Silahkan diamati, dicermati, dipahami. Let’s learn together!!
Setiap manusia berpikir pasti menggunakan logika, sehingga saat menghadapi persoalan apapun dapat dengan mudah menemukan jalan keluarnya. Tapi tahukah kamu, logika itu bekerja secara matematis? Ada lho rumus-rumusnya dalam ilmu matematika. Nah, kali ini kita bahas bersama yuk mengenai konvers, invers, dan kontraposisi dalam materi logika matematika. Ketiganya dapat mengubah pernyataan majemuk yaitu kalimat yang terdiri dari induk dan anak kalimat. Salah satu pernyataan majemuk tersebut ialah pernyataan implikasi. Supaya cara berpikir kita menjadi semakin terstruktur, simak terus ya!!
Setiap manusia berpikir pasti menggunakan logika, sehingga saat menghadapi persoalan apapun dapat dengan mudah menemukan jalan keluarnya. Tapi tahukah kamu, logika itu bekerja secara matematis? Ada lho rumus-rumusnya dalam ilmu matematika. Nah, kali ini kita bahas bersama yuk mengenai konvers, invers, dan kontraposisi dalam materi logika matematika. Ketiganya dapat mengubah pernyataan majemuk yaitu kalimat yang terdiri dari induk dan anak kalimat. Salah satu pernyataan majemuk tersebut ialah pernyataan implikasi. Supaya cara berpikir kita menjadi semakin terstruktur, simak terus ya!!
1. Konvers
Konvers itu kebalikan kalimat dari pernyataan implikasi. Rumusnya seperti di bawah ini:

Contoh kasus
Implikasi : Najwa Sihab rajin baca buku, maka Najwa Sihab cerdas
Konvers : Najwa Sihab cerdas, maka Najwa Sihab rajin baca buku
Jadi, kalau orang tua kita bilang “Nak, kamu harus rajin baca buku biar kamu cerdas.” Berarti logikanya, orangtua kita ingin kita jadi anak yang cerdas, maka disuruh rajin baca buku. Jadi, jawab aja orang tuamu “Oke Mah, aku mau cerdas, makanya aku rajin baca buku.”
2. Invers
Invers itu adalah negasi dari pernyataan implikasi. Rumusnya seperti ini:

Contoh kasus
Implikasi : Najwa Sihab rajin baca buku, maka Najwa Sihab cerdas
Invers : Najwa Sihab tidak rajin baca buku, maka Najwa Sihab tidak cerdas
Paham kan perbedaan invers dengan konvers? Jadi, invers itu adalah logika yang menegasikan sebuah pernyataan implikasi. Kalau kamu rajin baca buku, maka kamu akan jadi anak yang cerdas. Nah, berarti logikanya kalau kamu tidak rajin baca buku, gimana mau jadi anak cerdas. Ya kan?
3. Kontraposisi
Kontraposisi ini adalah kebalikan dan negasi dari pernyataan implikasi. Bingung, tidak? Kalau bingung, begini rumusnya:

Contoh Kasus
Implikasi : Najwa Sihab rajin baca buku, maka Najwa Sihab cerdas
Kontraposisi : Najwa Sihab tidak cerdas, maka Najwa Sihab tidak rajin baca buku
Paham kan ya, kalau kontraposisi itu membalikkan dan menegasikan pernyataan majemuk. Anak kalimat pada kalimat majemuk di pindah jadi induk kalimat, dan induk kalimat jadi anak kalimat. Terakhir, jangan lupa dinegasikan. Mudah, bukan?
Pasti banyak dari kita yang jarang memperhatikan tentang logika matematika ini. Padahal, logika matematika penting untuk memahami pernyataan-pernyataan, khususnya pernyataan majemuk. Apalagi, di era digital seperti sekarang, berkomunikasi tanpa tatap muka langsung cenderung sering membuat kita menjadi salah paham.
Demikianlah pembahasan sederhana dari saya mengenai Teori Keterbagian. Semoga bermanfaat dan dapat dipahami dengan baik.
Demikianlah pembahasan sederhana dari saya mengenai Teori Keterbagian. Semoga bermanfaat dan dapat dipahami dengan baik.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar